Jumat, 11 Desember 2020

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SERTA KOMPONEN KIMIAWI DIDALAMNYA

180

 

    Sel merupakan unit paling kecil yang menyusun tubuh organisme atau makhluk hidup. Meskipun dikatakan unit paling kecil, namun terdapat banyak interaksi yang kompleks terjadi didalamnya. Fungsi sel terdeferensiasi seiring pertumbuhan dan perkembangan organisme tersebut yang mana akan bekerjasama menjalankan tugasnya dalam tubuh makhluk hidup.

    Pada awalnya, organisme berasal dari satu sel induk. Kemudian sel induk ini secara bertahap mengalami perubahan sebagai bentuk adaptasi dengan lingkungan agar dapat bertahan hidup. Perubahan struktural dan fungsional yang terjadi mengakibatkan sel organisme menjadi lebih kompleks dan terbagi menjadi dua kelompok besar sel yaitu sel prokariot dan eukariot.

  •     Berdasarkan satuan dasar individu, organisme dibagi menjadi:

  1. Organisme bersel tunggal (unicellular organism): Organisme yang hanya tersusun oleh sebuah sel yang terdiri  atas berbagai macam organel didalamnya
  2. Organisme bersel banyak (multicellular organism): Organisme yang tersusun oleh beberapa sel yang saling bekerja sama menjalankan fungsinya
Uniseluler: Euglena sp.
Multiseluler: Janin manusia


  • Berdasarkan struktur dan fungsi sel, organisme dibagi menjadi:

1. Sel Prokariot

    Sel prokariot lebih sederhana secara organisme daripada sel eukariot. Struktur utama yang dimiliki oleh sel prokariot antara lain yaitu: dinding sel membrane plasma sel, ribosom, nucleoid. Contohya organismenya yaitu bakteri Eschericia coli dan Bacillus substilis.

2. Sel eukariot 

    Sel eukariot memiliki ukuran yang lebih besar daripada sel prokariot. Sel eukariot juga memiliki nukleus yang mengandung asam inti (DNA) dan dilapisi oleh membrane inti sel. 

Berikut merupakan tabel perbandingan struktur sel prokariot dan sel eukariot:

Karakteristik

Sel Prokariot

Sel Eukariot

Ukuran sel

1 – 10 mikrometer

10 – 100 mikrometer

Ukuran ribosom

705

805

Metabolisme

Anaerob

Aerob

DNA

Terletak di sitoplasma dan berbentuk sirkular

Terletak di nukleoplasma dan berbentuk linear, berupa benang halus yang sangat panjang

RNA dan protein

RNA dan protein disintesis di ruang yang sama

RNA disintesis di nukleus dan protein disintesis disitoplasma

Sitoplasma

Tidak memiliki sitoskeleton. Tidak ada gerakan sitoplasmik dan proses endositosis serta eksositosis

Memiliki sitoskeleton. Terdapat gerakan sitoplasmik dan proses endositosis serta eksositosis

Meiosis

Tidak ada

Ada

Pembelahan Sel

Kromatin ditarik dengan jalan melekat pada selaput plasma

Kromosom dipisahkan oleh apparatus mitosis yang terdiri dari sitoskeleton filament

Organisasi selular

Sebagian besar uniseluler

Sebagian besar multiseluler

Contoh Organisme

Bakteri dan Sianobakteria

Fungi, Tumbuhan, dan Hewan

Didalam sel, terdapat beberapa komponen penyusun yang sangat penting bagi kelangsungan hidup sel tersebut. Salah satunya adalah protoplasma.

PROTOPLASMA

    Ialah sekelompok sel hidup dalam sebuah sel. Sifat-sifat protoplasma yakni adanya tanda struktural, kimiawi, maupun fisika kimiawi. Komponen kimiawi yang menyusun protoplasma sangatlah beragam yaitu sebagai berikut:

a.       Air

Air merupakan pelarut dan pengangkat senyawa-senyawa yang siperlukan sel, maupun limbah atau sisa-sisa yang perlu dibuang. Air juga merupakan agen terjadinya reaksi-reaksi enzimatik. Di dalam sel, air dibagi menjadi 3 kelompok, antara lain air intramolekuler yaitu molekul air yang merupakan bagian dari molekul-molekul protein, air terikat yaitu molekul-molekul air yang terikat pada protoplasma dan memerlukan tenaga cukup besar untuk memisahkannya, dan air bebas yaitu air yang terdapat di dalam vakuola.

b.      Protein

Senyawa protein tersusun dari beberapa unsur yaitu karbon, hydrogen, oksigen, dan nitrogen. Molekul-molekul protein berperan sebagai katalisator berbagai reaksi kimia, memberi kekauan struktur, memantau permeabilitas membrane, mengatur kadar metabolic yang diperlukan, meyebabkan gerakan, dan mengendalikan kegiatan gen.

Berdasarkan susunan molekulnya, protein diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Protein ribosa (kolagen, fibrin, aktin, myosin, dan sebagainya)
  2. Protein globular (hemoglobin, myoglobin, enzim, dan sebagainya)

Berdasarkan perannya, protein diklasifikasikan sebagai berikut:

1. Protein struktural

    Berperan sebagai penunjang atau penyokong. Protein structural yang ada di dalam sel disebut protein structural intrasel yang berperan dalam pembentukan kerangka mekanik sel. Sedangkan protein structural yang ada di luar sel disebut dengan protein structural ekstrasel dapat berupa kolagen pada kulit, tulang rawan dan tulang, serta keratin pada kuku, rambut, dan sebagainya

2. Protein dinamis

    Memiliki keterlibatan dalam metabolisme sel, mudah terurai, dan mudah terakit kembali. Protein ini mencakup enzim-enzim yang merupakan katalisatorpada metabolism intrasel maupun ekstrasel, hormone misalnyanya insulin, FSH, LH, tirosin, dan sebagainya, serta pigmen darah yaitu hemoglobin dan hemosianin.

c.       Lipid

Senyawa lipid mencakup asam lemak, lemak netral, fosfolipid, glikolipid, terpen, dan steroid. Asam lema merupakan sumber makanan dan zat ini disimpan di dalam sitoplasma beripa tetesan gliserida yang terdiri dari tiga rantai asam lemak yang masing-masing terikat pada gliserol. Asam lemak berperan sebagai sumber makanan, sumber energy, dan penyusun membrane plasma. Asam lemak mewakili 2 lokasi, yaitu:

  1. Rantai hidrokarbon bersifat yang bersifat hidrofobik, tidak terlarut di dalam air, dan kurang reaktif.
  2. Gugus asam karboksilat yang mengion di dalam larutan mudah terlarut di dalam air dan mampu bereaksi membentuk ester.

Struktur dari fosfolipid adalah bagian ekor hidrofobik yang terdiri dari dua buah rantai asam lemak, dan gugus kepala yang bersifat polar dan hhidrofilik. Dua lapis fosfolipiddapat berkaitan ekor dengan ekor membentuk dwilapis fosfolipi yang merupakan struktur dasar membrane plasma.

d.      Karbohidrat

Sakarida disusun oleh satuan pembentuknya yaitu sakarida, sehingga jika terdiri dari banyak molekul sakarida maka disebut sebagai polisakarida. Dua molekul monosakarida yang saling berikatan disebut oligosakarida. Polisakarida juga disebut sebagai glikan yang berupa untaian monosaarida yang sangat panjang. Untaian ini dapat lurus maupun bercabang-cabang. Polisakarida dibagi menjadi 2, yaitu:

  1. Polisakarida structural, contohnya selulosa pembentuk dinding sel tumbuhan, asam hialuronat, salah satu komponenn substansi antar sel pada jarring ikat, dan sebagainya.
  2.  Polisakarida nutrient, contohnya amilum yang terdapat di dalam sel tumbuhan dan bakteria, glikogen yang terdapat di dalam sel hewan, dan paramilum di dalam beberapa jenis protozoa.

e.       Nukleotida

       Di dalam asam nnukleat terdapat satuan molekul yang disebut nukleotida, terdiri dari basa nitrogen, gula yang terdiri dari 5 buah unsur karbon dan dapat berupa deoksiribosa atau ribose, serta gugus fosfat yang berikatan dengan gula. Kelompok purin pada basa nitogen adalah guanine dan adenine, sedangkan kelompo pirimidinnya adalah sitosin, timin, dan urasil. Asam nukleat merupakan senyawa yang sangat penting terutama DNA yang merupakan pembawa sifat atau faktor genetic yang diturunkan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi.


DAFTAR RUJUKAN:

        Sumitro, S, B. S, Widyarti. dan S, Permana. 2017. Biologi Sel: Sebuah Perspektif Memahami Sistem Kehidupan. Malang: UB Press

        Thomy, Z. dan E, Harnelly. 2018. Buku Ajar Dasar-Dasar Biologi Sel dan Molekuler. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press

        

Kamis, 10 Desember 2020

MEKANISME TRANSPORT PADA MEMBRAN

2023
Bagan Transport Sel

1. Transport Pasif
    Transport pasif adalah perpindahan zat–zat mengikuti aliran perbedaan konsentrasi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Transport pasif terjadi dimana sel tidak membutuhkan energi. Ada 2 macam transport pasif yaitu Difusi Sederhana dan Difusi Terfasilitasi/Difusi Dipermudah. Untuk penjelasan lebih lengkapnya, yuk simak materi dibawah ini J!

                  a.      Difusi Sederhana

Difusi sederhana yaitu, penyebaran molekul yang semata-mata disebabkan karena adanya perbedaan konsentrasi.


 


            Contoh Peristiwa Difusi Sederhana :

o   Transportasi pada membrane plasma, yaitu pengangkutan asam lemak dan gliserol elalui lemak/lipida

o   Penyerapan gas dan ion-ion seperti kation Fe3+, Mg2+ dan anion NO3, PO4

o   Pengambilan oksigen oleh sel melalui respirasi seluler. Oksigen yang terlarut berdifusi menembus membrane

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Difusi :

o   Gradien Konsentrasi

Semakin besar gradient konsentrasi, difusi semakin cepat pula

o   Suhu/Temperatur

Semakin tinggi suhu, maka energy kinetic molekul semakin tinggi juga sehingga probabilitas terjadinya difusi semakin besar

o   Luas Permukaan Difusi

Semakin luas permukaan difusi, semakin banyak pula molekul yang berdifusi

o   Jarak yang Harus Ditempuh Partikel

Semakin sempit jarak lintas partikel, maka difusi akan semakin cepat

o   Ukuran dan Berat Partikel

Semakin kecil ukuran dan berat partikel, maka difusi akan semakin cepat

b.      Difusi Terfasilitasi/Difusi Dipermudah

Difusi terfasilitasi adalah penyebaran molekul yang dibantu oleh protein transport untuk mempercepat pergerakan molekul melintasi membran. Contoh difusi terfasilitasi adalah masuknya glukosa dari pembuluh darah ke sel hati yang dipermudah oleh enzim dan hormone insulin. Ada 2 tipe protein yang melaksanakan difusi terfasilitasi yaitu Protein Saluran dan Protein Pembawa.

1.      Protein Saluran

Protein saluran memiliki saluran yang dapat dilalui oleh molekul spesifik untuk melewati membran.



2.      Protein Pembawa

Protein pembawa akan berubah-ubah bentuk untuk menggerakkan molekul sehingga dapat melewati membran.



Berikut merupakan gambaran mengenai proses Difusi: https://youtu.be/IRMGgXCcACg

c.       Osmosis

Osmosis adalah difusi air (peristiwa perpindahan air) melintasi membran dari konsentrasi air yang tinggi ke konsentrasi air yang rendah melalui membrane selektif permeable.


 


Contoh Peristiwa Osmosis :

o   Ketimun yang ditempatkan dalam larutan garam akan kehilangan air akibat osmosis sehingga terjadi pengerutan

o   Kentang yang diletakkan pada air murni. Keadaannya akan terus membengkak akibat air masuk kedalam membran kentang.

Ada 3 istilah dalam peristiwa osmosis yaitu isotonik, hipertonik dan hipotonik. Isotonik yaitu apabila konsentrasi cairan di luar sel sama dengan konsentrasi cairan di dalam sel. Hipertonik yaitu apabila konsentrasi cairan di luar sel lebih tinggi di daripada di dalam sel sehingga sel akan menggelembung dan mungkin akan pecah. Sebaliknya hipotonik apabila konsentrasi cairan di luar sel lebih rendah daripada di dalam sel maka sel akan mengerut.

 

Sel Hewan









Sel Tumbuhan
      Sel hewan berada dalam kondisi paling baik dalam lingkungan isotonik. Sedangkan untuk sel tumbuhan, kondisi turgid adalah yang paling baik, karena apabila sel tumbuhan berada pada larutan hipotonik sel akan bersifat kaku. Apabila sel tumbuhan berada dalam larutan isotonic maka tidak ada kecenderungan air untuk masuk sehingga sel akan bersifat flaccid/lembek. Akan tetapi, apabila berada pada larutan hipertonik, maka sel tumbuhan akan mengerut (plasmolysis) sehingga tumbuhan menjadi layu dan dapat menyebabkan tumbuhan mati.

Berikut merupakan gambaran mengenai proses Difusi dan Osmosis: https://youtu.be/IRMGgXCcACg

    2. Transport Aktif


        Transpor aktif adalah perpindahan zat–zat mengikuti aliran perbedaan konsentrasi dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi. Transport aktif membutuhkan energi untuk membantu perpindahan tersebut. Energi berasal daro ATP yang dihasilkan oleh mitokondria melalui proses respirasi. Ada 2 macam transport aktif yaitu melalui pompa dan vesicles.



a.   Pumps

Pumps yaitu transport aktif pompa protein yang membutuhkan protein membran untuk mentransportasikan molekul. Contohnya yaitu pompa natrium-kalium. Pompa mengeluarkan tiga ion Na+ untuk setiap dua ion K+ yang dimasukkan ke dalam sel.


 

 


1. Na+ pada sitoplasma berikatan dengan pompa natrium-kalium. Afinitas terhadap Na+ tinggi saat protein berbentuk seperti pada gambar 1

2. Pengikatan Na+ merangsang fosforilasi (penambahan gugus fosfat protein oleh ATP)

3. Fosforilasi menyebaban protein berubah bentuk, sehingga afinitasnya terhadap Na+ menurun, yang dilepaskan ke sebelah luar

4. Bentuk baru protein memiliki afinitas tinggi terhadap K+ yang berikatan ke sisi ekstraseluler, dan memicu pelepasan gugus fosfat

5. Hilangnya fosfat mengembalikan bentuk awal protein, yang memiliki afinitas lebih rendah terhadap K+

6. K+ dilepaskan; afinitas terhadap Na+ tinggi lagi dan siklus ini berulang

 

b.      Vesicles

Ada 2 macam transport aktif yang menggunakan mekanisme transport melalui vesicles yaitu eksositosis dan endositosis.

1.      Eksositosis

Eksositosis adalah pengeluaran zat dari dalam sel ke luar sel Eksositosis termasuk transport aktif karena membutuhkan energi.



 

Contoh Eksositosis :

o   Sel pancreas membuat dan menyeksresikan insulin ke dalam cairan ekstraseluler melalui eksositosis

o   Neuron (sel saraf) menggunakan eksositosis untuk melepaskan neurontransmiter yang memberikan sinyal kepda neuron lain atau sel otot

o   Ketika sel tumbuhan membuat dinding, eksositosis mengantarkan protein dan karbohidrat dari vesikel golgi ke luar sel

o   Proses Amoeba mengeluarkan sisa-sia makanan melalui vakuolanya

2.      Endositosis

Endositosis adalah mekanisme pemindahan benda dari luar ke dalam sel. Mekanismenya yaitu sel mengambil molekul dan partiel dengan cara membentuk vesikel baru dari membrane plasma. Daerah kecil pada membrane plasma melekuk ke dalam membentuk kantong. Ketika bertambah dalam, kantong terlepas dari membrane plasma membentuk vesikel yang mengantdung materi yang sebelumnya berada di luar sel.

Ada 2 tipe endositosis yaitu fagositosis (benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa molekul padat) dan pinositosis (benda yang dimasukkan ke dalam sel berupa zat cair).

 


Contoh endositosis :

o   Amoeba menelan bakteri melalui fagositosis

o   Sel darah putih menfagosit bakteri/kuman

o   Pembentukan vesikel pinositosis dalam sel yang melapisi pembuluh darah lecil

Berikut merupakan gambaran mengenai proses Endosistosis dan Eksositosis: https://youtu.be/xbFlmtBgW34

Dan berikut merupakan seluruh penjelasan singkat Transport pasif dan transport aktif : https://youtu.be/GYm6iBc4P8g

Daftar Rujukan Referensi

Campbell, N. A dan J. B. Reece. 2008. Biologi. Edisi Kedelapan Jilid 3. Terjemahan oleh D. T. Wulandary. 2010. Jakarta: Erlangga.

Firmansyah, R., A. Mawardi, dan M. U. Riandi. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. 2010. Jakarta: PT. Setia Purna.

Karmana, O. Biologi untuk Kelas XI Semester 1 Sekolah Menengah Atas. Bekasi: Grafindo Media Pratama.

Ferdinand, F, dan M. Ariewibowo. 2012. Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Visindo

Handayani, N. 2009. Buku Kantong Biologi SMA. Yogyakarta: PT. Buku Kita

Rabu, 09 Desember 2020

IDENTIFIKASI ORGANEL SEL TUMBUHAN DAN ORGANEL SEL HEWAN

23161879

IDENTIIFIKASI ORGANEL SEL TUMBUHAN DAN ORGANEL SEL HEWAN

Setelah kita mempelajari apa itu pengertian sel, struktur dari sel dan juga beserta fungsinya, disini teman-teman akan mempelajari identifikasi dari sel tumbuhan dan juga sel hewan. Kita akan ulas secara lengkap dan sederhana agar teman-teman bisa memahami dengan mudah...


FUNGSI SEL TUMBUHAN DAN HEWAN

Secara lebih mudahnya bisa kita pahami bahwa sel merupakan unit terkecil dari organisme. Nah, lantas. Apa sih fungsi dari sel tumbuhan dan hewan yang sebenarnya?

Yuk kita ulas fungsi dari sel tumbuhan dan sel hewan yang sebenarnya…

Fungsi sel tumbuhan :

1.     Sebagai penyusun tubuh tumbuhan

2.     Pengatur seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan

3.     Pembawa sifat genetik pada tumbuhan   

4.   Berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan


Fungsi sel Hewan :

1.     Sebagai penyusun tubuh hewan

2.     Pengatur seluruh aktivitas di dalam tubuh hewan 

3.     Pembawa sifat genetik pada hewan   

4.   Berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada hewan 


STRUKTUR SEL BESERTA FUNGSINYA


BENTUK SEL HEWAN




BENTUK SEL TUMBUHAN





Membran Sel

Membran sel adalah pembungkus sel bagian luar yang tersusun dari lipoprotein, kolesterol dan lemak (lipid). Membran sel memiliki peran dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel.

Membran sel memiliki berbagai fungsi, yaitu:

·         Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral

·         Sebagai pembungkus / pelindung sel

·         Menerima rangsangan dari luar

·         Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia


Sitoplasma

Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang berada di bagian dalam membran plasma, tetapi di luar nukleus. Sitoplasma tersusun dari sitosol yang bersifat kolokoid, sitoskeleton (rangka sel), dan organel-organel.

Sitoplasma memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai empat terjadinya metabolisme sitosilik, misalnya glikolisis serta tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom. Sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel, misalnya enzim, protein, dan lemak. Sarana atau fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat bergerak, hal ini dikarenakan adanya aliran sitoplasma.


Reticulum endoplasma (RE)

Reticulum endoplasma (RE) tersusun dari kantung pipih dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma. Struktur tabung tersebut berhubungan dengan membran inti.

Ada 2 macam RE, yaitu RE kasar (bergranula) dan RE halus (tidak bergranula). RE kasar memiliki bintik-nintik di permukaannya. Bintik tersebut adalah ribosom, sedangkan RE halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein yang akan ditempatkan di membran sel dan di luar sel. RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikansi (penghilangan racun) obat-obatan.

Fungsi dari reticulum endoplasma, yaitu:

§  Sebagai sintesis protein (Rek).

§  Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak.

§  Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh).

§  Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid.


Mitokondria

Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel. Mitokondria merupakan organel membran rangkap yang berperan dalam metabolisme energi dalam sel. Mitokondria terdiri dari membran luar, membran dalam yang berlekuk-lekuk disebut dengan krista, dan matriks mitokondria.

Fungsi mitokondria, yaitu:

§  Sebagai repirasi seluler.

§  Sebgai penghasil energidalam bentuk ATP


       Mikrofilamen

Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. mikrofilamen memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter lebih kecil. Fungsi dari mikrofilamen yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis.


 Lisosom

Lisosom adalah vesikel membran berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang bekerja pada kondisi asa. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan Golgi. Lisosom berfungsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis materi seluler asing antara lain DNA, RNA, protein, dan lipid-lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain yaitu nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA. Protease berfungsi menghidrolisis protein. Lipase berfungsi menghidrolisis lipid. Fosfatase berfungsi menghidrolisis oligunkleotida. Enzim-enzim lain berfungsi menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligosakarida.


Peroksisom (Badan Mikro)



Peroksisom berbentuk seperti lisosom, berisi enzim oksidatif dan kataase. Enzim oksidatif yang terdapat dalam peroksisom mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan produk sampingan berupa hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida yang terbentuk oleh peroksisom merupakan racun. Namun, dengan adanya enzim katalase di dalam perosisom, maka hidrogen peroksida diubah menjadi air dan oksigen.

Proksisom memiliki fungsi sebagai berikut :

§  Perubahan lemak menjadi karbohidrat.

§  Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.


Ribosom



Ribosom merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di dalam sitoplasma. Bahan penyusun ribosom adalah protein dan RNA ribosomal (RNAr). Ribosom tersebar bebas di dalam sitoplasma dan ada juga yang melekat pada retikulum endoplasma (RE)>

Ribosom berfungsi untuk melangsungkan sintesis protein. Ribosom yang tersebar bebas di sitoplasma berguna untuk mensintesis protein yang berfungsi di dalam sitoplasma. Sedangkan ribosom yang melekat pada permukaan RE berfungsi untuk sintesis protein yang hasilnya masuk ke lumen RE.

Protein dari lumen RE akan di proses di badan Golgi. Hasilnya berupa protein untuk fungsi sruktural, misalnya protein integral atau protein periferal yang ditempatkan pada membran plasma. Hasil lainnya dapat berupa protein fungsional yang berfungsi sebagai enzim.


Sentriol



Sentirol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tenagh dan tersusun dari protein mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada posisi menyudut ke arah kanan satu sama lain. Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom delama pembelahan sel (mitois dan meiosis). Sentriol berperan untuk mengatur poliritas (kutub) pembelahan sel hewan dan megatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.

Sentiol memiliki fungsi sebagai :

§  Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.

§  Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle


Mikrotobulus


Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma. Mikrotubulus dapat ditemukan pada sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Selain di hewan, organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan.

Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin. Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya.

Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Untuk melindungi sel .
  • Memberi bentuk sel.
  • Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.

Plastida


Plastida atau plastida dikenal dalam bentuk paling umum sebagai kloroplas. Ada membran luar dan membran dalam, dengan berbagai bentuk yang menyusunnya. Fungsi plastida adalah menjadi organel tumbuhan untuk kelangsungan hidup, seperti makan, minum dan bernafas.

Plastida adalah organel membran ganda yang terlibat dalam sintesis dan penyimpanan makanan. Biasa ditemukan pada sel tumbuhan fotosintesis. Plastida yang mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas.

Sedangkan plastida yang mengandung pigmen selain hijau disebut kromoplas. Kemudian plastida tanpa pigmen disebut leukoplas, yang terutama berperan dalam fungsi penyimpanan makanan. memiliki peran aktif pada proses fotosintesis. 


  Vakuola

       Vakuola berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Vakuola pada hewan berukuran kecil tetapi banyak sedangkan vakuola pada tumbuhan berukuran besar tetapi sedikit.


Badan golgi

Badan golgi merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat membran. Badan golgi berfungsi untuk memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke membran sel. Proses yang terjadi antara glikosilasi (penambahan oligosakarida) pada protein. Glikosilasi merupakan salah satu modifikasi protein setelah sintesis protein selesai. Glikosilasi penting untuk penanda protein-protein ekstraseluler.

Badan golgi terdapat pada sel-sel sekretori, yaitu:

·         Sel-sel kelenjar pencernaan yang mengeluarkan enzim-enzim pencernaan seperti laktase, sukrase, dan peptidase

·         Sel-sel kelenjar pankreas yang mengeluarkan lipase dan tripsin

·         Kelenjar air ludah yang mengeluarkan air liur yang mengandung amilase

·         Kelenjar air mata yang mengeluarkan protein (antibodi)


Nukleus



Inti sel merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel-organel di dalam sel. Pada sel eukariotik, inti sel dibatasi oleh membran inti. membran inti berfungsi untuk pertukaran materi antara nuklroplasma (plasma inti) dengan sitoplasma. Nukleoplasma mengandung nukleolus (anak inti) dan kromoso. Nukleolus merupakan tempat pembentukan dan pematangan RNA ribosomal (salah sat bahan pembentuk ribosom). Struktur kromosom terlihat dengan jelas pada saat sle melakukan pembelahan (pada tahap metafase0> pada sel yang tidak membelah (tahap interfase) hanya benang-benang kromatin saja yang terlihat.

Fungsi inti sel adalah sebagai berikut:

·         Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel

·         Menyimpan informasi genetik (gen) dalam bentuk DNA

·     Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri

·      Tempat terjadinya replikasi (perbanyakan DNA) dan tempat transkripsi (pengutipan DNA)

4.      Kromosom

Kromosom merupakan anak dari inti sel yang terdapat di dalam inti sel. Kromosom berfungsi untuk menyintesis materi genetika. Kromosom mengandung gen yang membawa sifat menurun.


Nah, setelah teman-teman mengetahui fungsi dari bagian sel tumbuhan dan sel hewan. kita akan tunjukkan perbedaan dari sel tumbuhan dan juga sel hewan.

Yuk simak tabel dibawah ini...

Sel tumbuhan

Sel hewan

· Memiliki dinding sel

· Memiliki vakuola yang berukuran besar

· Memiliki plastida 

· Tidak memiliki sentriol

·  Tidak memiliki dinding sel

·   Memiliki vakuola yang berukuran kecil

· Tidak memiliki plastida

· Memiliki sentriol

IDENTIFIKASI SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

    Sel tumbuhan memiliki dinding sel. berbeda dengan sel hewan yang tidak mempunyai dinding sel. Lalu apa itu dinding sel, bagaimana strukturnya dan apa saja jenisnya? Kita simak yuk penjelasannya! 

·   Faktor pembeda pertama yaitu dinding sel. Pada sel tumbuhan, membran sel dilapisi oleh dinding sel yaitu dinding pembatas kaku pada bagian terluar sel tumbuhan yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar, sehingga membuat sel tidak dapat bergerak dan berkembang dengan bebas.

  Namun, dinding sel ini berfungsi untuk melindungi sel, memberikan kekuatan struktural pada sel, memberi bentuk sel serta membantu pengangkutan berbagai substansi yang melewatinya. Disamping itu, dinding sel juga mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.

  Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur) dan alga meskipun struktur penyusunan dan kelengkapannya berbeda. Adapun, dinding sel ini terbuat dari berbagai jenis komponen, tergantung kepada golongan organismenya. Pada tumbuhan, dinding sel tersusun atas polimer karbohidrat (selulosa, hemiselulosa, dan pektin). Sedangkan, pada sebagian besar jamur maka dinding selnya tersusun atas zat kitin.

  Dinding sel dibedakan menjadi dua jenis yaitu dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Dimana, untuk jenis dinding sel primer terbentuk pada saat sel mengalami pembelahan, sehingga cenderung tipis dan fleksibel.

Disamping itu, untuk dinding sel sekunder terbentuk ketika sel mengalami penebalan, sehingga memiliki tekstur lebih tebal dan lebih kaku. Hal ini memberikan perlindungan lebih untuk tanaman. Adapun, penebalan yang terjadi pada dinding sel ini disebabkan oleh zat lignin dan prosesnya disebut dengan lignifikasi. Pada dasarnya, dinding sel primer sebenarnya membantu menghasilkan dinding sekunder ini setelah sel selesai bertumbuh.

 ·         Faktor pembeda kedua yaitu Vakuola. Vakuola pada hewan berukuran kecil tetapi banyak sedangkan vakuola pada tumbuhan berukuran besar tetapi sedikit. vakuola ini berfungsi untuk tempat cadangan makanan.

 ·         Faktor pembeda ketiga yaitu Plastida. Di sel tumbuhan memiliki plastida sedangkan di sel hewan tidak memiliki plastida. Apa sih Plastida itu? 

Plastida merupakan organel yang amat dinamis dan mampu membelah, tumbuh, dan berdiferensiasi menjadi berbagai bentuk. Pada sel muda tumbuhan tinggi, plastida biasanya tak berwarna dan disebut leukoplas atau proplastida. Berdasarkan pigmen-pigmen yang dikandungnya, plastida di klasifikasikan menjadi tiga, yaitu    kloroplas, leukoplaskromiplas.

   Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau, yang sering disebut klorofil. Didalam Kloroplas terdapat klorofil dan pigmen lain yang terletak pada membran atau pada bahan dasar didalam kloroplas.Bahan dasar kloroplas berupa cairan yang disebut dengan stroma.Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan, termasuk pada daun, batang dan buah yang belum matang.

  Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli. Didalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk grana (kumpulan granum).

  Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang merupakan tempat tempat terjadinnya reaksi terang dan ruangtilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disaya tmaka akan dijumpai beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin. Peranan dari plastida untuk membantu proses fotosintesis.


  ·        Faktor Pembeda keempat yaitu Sentriol. Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol sedangkan sel hewan memiliki sentriol.

Sentirol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada posisi menyudut ke arah kanan satu sama lain. Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom delama pembelahan sel (mitois dan meiosis). Sentriol berperan untuk mengatur poliritas (kutub) pembelahan sel hewan dan megatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.

Sentriol memiliki fungsi sebagai :

§  Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.

§  Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle


Nah, seperti itulah identifikasi dari Sel tumbuhan dan juga sel hewan. Setelah teman-teman menyimak dengan baik identifikasi diatas semoga dapat yaaa..


Berikut daftar rujukan

Firmansyah, Rikky., A. Mawardi., Riandi, M. U. 2007. Mudah dan Aktif Belajar                                 Biologi. Bandung:PT. Setia Purna Inves.

Firmansyah, R., Mawardi, A., Nurdiansyah, A., Nugraha, D., dan Riandi, M. U.                                 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Bandung: Setia Purna Press.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL SERTA KOMPONEN KIMIAWI DIDALAMNYA

180         Sel merupakan unit paling kecil yang menyusun tubuh organisme atau makhluk hidup. Meskipun dikatakan unit paling kecil, namun te...