23161879IDENTIIFIKASI
ORGANEL SEL TUMBUHAN DAN ORGANEL SEL HEWAN
Setelah kita mempelajari apa
itu pengertian sel, struktur dari sel dan juga beserta fungsinya, disini
teman-teman akan mempelajari identifikasi dari sel tumbuhan dan juga sel hewan.
Kita akan ulas secara lengkap dan sederhana agar teman-teman bisa memahami
dengan mudah...
FUNGSI
SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
Secara lebih mudahnya bisa kita
pahami bahwa sel merupakan unit terkecil dari organisme. Nah, lantas. Apa sih
fungsi dari sel tumbuhan dan hewan yang sebenarnya?
Yuk kita ulas fungsi dari sel
tumbuhan dan sel hewan yang sebenarnya…
Fungsi sel tumbuhan :
1. Sebagai penyusun tubuh
tumbuhan
2. Pengatur seluruh
aktivitas di dalam tubuh tumbuhan
3. Pembawa sifat genetik
pada tumbuhan
4. Berkaitan dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Fungsi sel Hewan :
1. Sebagai penyusun tubuh hewan
2. Pengatur seluruh aktivitas di dalam tubuh hewan
3. Pembawa sifat genetik pada hewan
4. Berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
STRUKTUR SEL BESERTA FUNGSINYA
BENTUK SEL HEWAN
BENTUK SEL TUMBUHAN
Membran Sel
Membran sel adalah pembungkus sel bagian luar yang tersusun dari lipoprotein, kolesterol dan lemak (lipid). Membran sel memiliki peran dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel.
Membran sel memiliki berbagai fungsi, yaitu:
· Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
· Sebagai pembungkus / pelindung sel
· Menerima rangsangan dari luar
· Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia
Sitoplasma
Sitoplasma atau cairan sel adalah matriks yang berada di bagian dalam membran plasma, tetapi di luar nukleus. Sitoplasma tersusun dari sitosol yang bersifat kolokoid, sitoskeleton (rangka sel), dan organel-organel.
Sitoplasma memiliki beberapa fungsi, yaitu sebagai empat terjadinya metabolisme sitosilik, misalnya glikolisis serta tempat terjadinya sintesis protein oleh ribosom. Sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang berguna bagi metabolisme sel, misalnya enzim, protein, dan lemak. Sarana atau fasilitator agar organel tertentu di dalam sel dapat bergerak, hal ini dikarenakan adanya aliran sitoplasma.
Reticulum endoplasma (RE)
Reticulum endoplasma (RE) tersusun dari kantung pipih dan tabung dua lapis membran yang meluas dan menutupi sebagian besar sitoplasma. Struktur tabung tersebut berhubungan dengan membran inti.
Ada 2 macam RE, yaitu RE kasar (bergranula) dan RE halus (tidak bergranula). RE kasar memiliki bintik-nintik di permukaannya. Bintik tersebut adalah ribosom, sedangkan RE halus tidak memiliki ribosom pada permukaannya. RE kasar berfungsi sebagai tempat sintesis protein yang akan ditempatkan di membran sel dan di luar sel. RE halus berfungsi sebagai tempat sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikansi (penghilangan racun) obat-obatan.
Fungsi dari reticulum endoplasma, yaitu:
§ Sebagai sintesis protein (Rek).
§ Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak.
§ Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh).
§ Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid.
Mitokondria
Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel. Mitokondria merupakan organel membran rangkap yang berperan dalam metabolisme energi dalam sel. Mitokondria terdiri dari membran luar, membran dalam yang berlekuk-lekuk disebut dengan krista, dan matriks mitokondria.
Fungsi mitokondria, yaitu:
§ Sebagai repirasi seluler.
§ Sebgai penghasil energidalam bentuk ATP
Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. mikrofilamen memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter lebih kecil. Fungsi dari mikrofilamen yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis.
Lisosom
Lisosom adalah vesikel membran berkantung yang mengandung enzim-enzim hidrolitik yang bekerja pada kondisi asa. Lisosom terbentuk dari pertunasan vesikel badan Golgi. Lisosom berfungsi untuk mencerna makromolekul secara intraseluler dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis materi seluler asing antara lain DNA, RNA, protein, dan lipid-lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain yaitu nuklease berfungsi menghidrolisis DNA dan RNA. Protease berfungsi menghidrolisis protein. Lipase berfungsi menghidrolisis lipid. Fosfatase berfungsi menghidrolisis oligunkleotida. Enzim-enzim lain berfungsi menghidrolisis karbohidrat polisakarida serta oligosakarida.
Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom berbentuk seperti lisosom, berisi enzim oksidatif dan kataase. Enzim oksidatif yang terdapat dalam peroksisom mentransfer hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen, yang menghasilkan produk sampingan berupa hidrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida yang terbentuk oleh peroksisom merupakan racun. Namun, dengan adanya enzim katalase di dalam perosisom, maka hidrogen peroksida diubah menjadi air dan oksigen.
Proksisom memiliki fungsi sebagai berikut :
§ Perubahan lemak menjadi karbohidrat.
§ Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.
Ribosom
Ribosom merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di dalam sitoplasma. Bahan penyusun ribosom adalah protein dan RNA ribosomal (RNAr). Ribosom tersebar bebas di dalam sitoplasma dan ada juga yang melekat pada retikulum endoplasma (RE)>
Ribosom berfungsi untuk melangsungkan sintesis protein. Ribosom yang tersebar bebas di sitoplasma berguna untuk mensintesis protein yang berfungsi di dalam sitoplasma. Sedangkan ribosom yang melekat pada permukaan RE berfungsi untuk sintesis protein yang hasilnya masuk ke lumen RE.
Protein dari lumen RE akan di proses di badan Golgi. Hasilnya berupa protein untuk fungsi sruktural, misalnya protein integral atau protein periferal yang ditempatkan pada membran plasma. Hasil lainnya dapat berupa protein fungsional yang berfungsi sebagai enzim.
Sentriol
Sentirol merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tenagh dan tersusun dari protein mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada posisi menyudut ke arah kanan satu sama lain. Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan kromosom delama pembelahan sel (mitois dan meiosis). Sentriol berperan untuk mengatur poliritas (kutub) pembelahan sel hewan dan megatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel.
Sentiol memiliki fungsi sebagai :
§ Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.
§ Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle
Mikrotobulus
Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma. Mikrotubulus dapat ditemukan pada sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Selain di hewan, organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan.
Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin. Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
- Untuk melindungi sel .
- Memberi bentuk sel.
- Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.
Plastida atau plastida dikenal dalam bentuk paling umum sebagai kloroplas. Ada membran luar dan membran dalam, dengan berbagai bentuk yang menyusunnya. Fungsi plastida adalah menjadi organel tumbuhan untuk kelangsungan hidup, seperti makan, minum dan bernafas.
Plastida adalah organel membran ganda yang terlibat dalam sintesis dan penyimpanan makanan. Biasa ditemukan pada sel tumbuhan fotosintesis. Plastida yang mengandung pigmen hijau (klorofil) disebut kloroplas.
Sedangkan plastida yang mengandung pigmen selain hijau disebut kromoplas. Kemudian plastida tanpa pigmen disebut leukoplas, yang terutama berperan dalam fungsi penyimpanan makanan. memiliki peran aktif pada proses fotosintesis.
Vakuola
Vakuola berfungsi sebagai tempat cadangan makanan. Vakuola pada hewan berukuran kecil tetapi banyak sedangkan vakuola pada tumbuhan berukuran besar tetapi sedikit.
Badan golgi
Badan golgi merupakan kantung pipih bertumpuk yang tersusun dari ukuran besar hingga ukuran kecil dan terikat membran. Badan golgi berfungsi untuk memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke membran sel. Proses yang terjadi antara glikosilasi (penambahan oligosakarida) pada protein. Glikosilasi merupakan salah satu modifikasi protein setelah sintesis protein selesai. Glikosilasi penting untuk penanda protein-protein ekstraseluler.
Badan golgi terdapat pada sel-sel sekretori, yaitu:
· Sel-sel kelenjar pencernaan yang mengeluarkan enzim-enzim pencernaan seperti laktase, sukrase, dan peptidase
· Sel-sel kelenjar pankreas yang mengeluarkan lipase dan tripsin
· Kelenjar air ludah yang mengeluarkan air liur yang mengandung amilase
· Kelenjar air mata yang mengeluarkan protein (antibodi)
Nukleus
Inti sel merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel-organel di dalam sel. Pada sel eukariotik, inti sel dibatasi oleh membran inti. membran inti berfungsi untuk pertukaran materi antara nuklroplasma (plasma inti) dengan sitoplasma. Nukleoplasma mengandung nukleolus (anak inti) dan kromoso. Nukleolus merupakan tempat pembentukan dan pematangan RNA ribosomal (salah sat bahan pembentuk ribosom). Struktur kromosom terlihat dengan jelas pada saat sle melakukan pembelahan (pada tahap metafase0> pada sel yang tidak membelah (tahap interfase) hanya benang-benang kromatin saja yang terlihat.
Fungsi inti sel adalah sebagai berikut:
· Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme di dalam sel
· Menyimpan informasi genetik (gen) dalam bentuk DNA
· Mengatur kapan dan dimana ekspresi gen-gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri
· Tempat terjadinya replikasi (perbanyakan DNA) dan tempat transkripsi (pengutipan DNA)
4. Kromosom
Kromosom merupakan anak dari inti sel yang terdapat di dalam inti sel. Kromosom berfungsi untuk menyintesis materi genetika. Kromosom mengandung gen yang membawa sifat menurun.
Nah, setelah teman-teman
mengetahui fungsi dari bagian sel tumbuhan dan sel hewan. kita akan tunjukkan
perbedaan dari sel tumbuhan dan juga sel hewan.
Yuk simak tabel dibawah ini...
Sel tumbuhan
|
Sel hewan
|
· Memiliki
dinding sel
· Memiliki
vakuola yang berukuran besar
· Memiliki
plastida
· Tidak
memiliki sentriol
|
· Tidak
memiliki dinding sel
·
Memiliki vakuola yang berukuran kecil
· Tidak
memiliki plastida
· Memiliki
sentriol
|
IDENTIFIKASI SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN
Sel tumbuhan memiliki dinding
sel. berbeda dengan sel hewan yang tidak mempunyai dinding sel. Lalu apa
itu dinding sel, bagaimana strukturnya dan apa saja jenisnya? Kita simak yuk
penjelasannya!
· Faktor pembeda pertama yaitu dinding sel. Pada sel tumbuhan,
membran sel dilapisi oleh dinding sel yaitu dinding pembatas kaku pada bagian
terluar sel tumbuhan yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar, sehingga
membuat sel tidak dapat bergerak dan berkembang dengan bebas.
Namun, dinding sel ini
berfungsi untuk melindungi sel, memberikan kekuatan struktural pada sel,
memberi bentuk sel serta membantu pengangkutan berbagai substansi yang
melewatinya. Disamping itu, dinding sel juga mencegah kelebihan air yang masuk
ke dalam sel.
Dinding sel merupakan ciri
khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur) dan alga meskipun struktur
penyusunan dan kelengkapannya berbeda. Adapun, dinding sel ini terbuat dari
berbagai jenis komponen, tergantung kepada golongan organismenya. Pada
tumbuhan, dinding sel tersusun atas polimer karbohidrat (selulosa,
hemiselulosa, dan pektin). Sedangkan, pada sebagian besar jamur maka dinding
selnya tersusun atas zat kitin.
Dinding sel dibedakan menjadi dua jenis yaitu dinding sel primer dan
dinding sel sekunder. Dimana, untuk jenis dinding sel primer terbentuk pada
saat sel mengalami pembelahan, sehingga cenderung tipis dan fleksibel.
Disamping itu, untuk
dinding sel sekunder terbentuk ketika sel mengalami penebalan, sehingga
memiliki tekstur lebih tebal dan lebih kaku. Hal ini memberikan perlindungan
lebih untuk tanaman. Adapun, penebalan yang terjadi pada dinding sel ini
disebabkan oleh zat lignin dan prosesnya disebut dengan lignifikasi. Pada
dasarnya, dinding sel primer sebenarnya membantu menghasilkan dinding sekunder
ini setelah sel selesai bertumbuh.
·
Faktor pembeda kedua yaitu Vakuola. Vakuola
pada hewan berukuran kecil tetapi banyak sedangkan vakuola pada tumbuhan
berukuran besar tetapi sedikit. vakuola ini berfungsi untuk tempat cadangan
makanan.
·
Faktor pembeda ketiga yaitu Plastida. Di sel
tumbuhan memiliki plastida sedangkan di sel hewan tidak memiliki plastida. Apa
sih Plastida itu?
Plastida merupakan organel yang amat
dinamis dan mampu membelah, tumbuh, dan berdiferensiasi menjadi berbagai
bentuk. Pada sel muda tumbuhan tinggi, plastida biasanya tak berwarna dan
disebut leukoplas atau proplastida. Berdasarkan pigmen-pigmen yang
dikandungnya, plastida di klasifikasikan menjadi tiga, yaitu kloroplas, leukoplas, kromiplas.
Kloroplas merupakan plastida yang
mengandung pigmen hijau, yang sering disebut klorofil. Didalam Kloroplas
terdapat klorofil dan pigmen lain yang terletak pada membran atau pada bahan
dasar didalam kloroplas.Bahan dasar kloroplas berupa cairan yang disebut dengan
stroma.Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan, termasuk pada daun,
batang dan buah yang belum matang.
Di
dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses
fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut
stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini
disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli. Didalam
stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk grana (kumpulan
granum).
Granum
sendiri terdiri atas membran tilakoid yang merupakan tempat tempat terjadinnya
reaksi terang dan ruangtilakoid yang merupakan ruang di antara membran
tilakoid. Bila sebuah granum disaya tmaka akan dijumpai beberapa komponen
seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Secara
keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom,
vitamin. Peranan dari plastida untuk membantu proses fotosintesis.
· Faktor Pembeda keempat yaitu Sentriol. Sel tumbuhan tidak memiliki
sentriol sedangkan sel hewan memiliki sentriol.
Sentirol merupakan sepasang struktur
seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein
mikrotubulus. Anggota pasangan sentriol biasanya terletak pada posisi menyudut
ke arah kanan satu sama lain. Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang
membentuk suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan
kromosom delama pembelahan sel (mitois dan meiosis). Sentriol berperan untuk
mengatur poliritas (kutub) pembelahan sel hewan dan megatur pemisahan kromosom
selama pembelahan sel.
Sentriol
memiliki fungsi sebagai :
§ Berperan
sebagai membentuk silia dan flagella.
§ Sebagai
proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle
Nah,
seperti itulah identifikasi dari Sel tumbuhan dan juga sel hewan. Setelah
teman-teman menyimak dengan baik identifikasi diatas semoga dapat yaaa..
Berikut daftar rujukan
Firmansyah, Rikky., A. Mawardi., Riandi, M. U. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Bandung:PT. Setia Purna Inves.
Firmansyah, R., Mawardi, A., Nurdiansyah, A., Nugraha, D., dan Riandi, M. U. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. Bandung: Setia Purna Press.